Kutipan, Daftar Pustaka dan Catatan Kaki - ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥

2014/12/23

Kutipan, Daftar Pustaka dan Catatan Kaki

I. Daftar Pustaka (Bibliografi)

1.      Pengertian Bibliografi
Menurut Gorys Keraf (1997: 213) yang dimaksud dengan bibliografi atau daftar pustaka adalah sebuah daftar yang berisi judul buku-buku, artikel-artikel, dan bahan-bahan penerbitan lainya yang mempunyai pertalian dengan sebuah karangan atau sebagian karangan yang telah digarap.
Melalui daftar pustaka yang diberikan di akhir penulisan, para sarjana dan cendikiawan dapat melihat kembali sumber aslinya. Mereka dapat menetapkan apakah sumber itu sesungguhnya mempunyai hubungan dengan isi pembahasan itu, dan apakah bahan itu dikutip dengan benar atau tidak. Dan sekaligus dapat memperluas jangkauan pengetahuan pembaca dengan berbagai macam referensi itu.
2.      Fungsi Bibliografi
Fungsi sebuah bibliografi hendaknya secara tegas dibedakan dari fungsi sebuah catatan kaki. Referensi pada catatan kaki digunakan untuk menunjuk kepada sumber dan pertanyaan atau ucapan yang digunakan dalam teks. Oleh karena itu referensi harus menunjuk dengan tepat dimana pembaca dapat menemukan pernyataan dan ucapan itu. Sebaliknya sebuah bibliografi memberikan deskripsi yang penting tentang buku, majalah, harian secara menyeluruh. Karena itu fungsi catatan kaki dan bibliografi seluruhnya tumpang tindih satu satu sama lain
3.      Unsur-Unsur Bibliografi
Pokok terpenting yang harus dimasukkan dalam sebuah bibliografi adalah :
1)      Nama pengarang, yang dikutip secara lengkap.
2)      Judul buku, termasuk judul tambahannya.
3)      Data Publikasi : penerbit, tempat terbit, tahun terbit, cetakan ke berapa, nomor jilid dan tebal (jumlah halaman) buku tersebut.
4)      Untuk sebuah artikel diperlukan pula judul artikel yang bersangkutan, nama majalah, jilid, nomor dan tahun.

II. Catatan Kaki (Footnote)

1.      Fungsi Catatan Kaki
Catatan kaki dicantumkan sebagai pemenuhan kode etik yang berlaku, sebagai penghargaan terhadap karya orang lain.
2.      Pemakaian
Catatan kaki digunakan sebagai :
a)      Pendukung keabsahan penemuan atau pernyataan tertulis yang tercantum di dalam teks atau sebagai petunjuk sumber
b)      Tempat memperluas pembahasan yang diperlukan tetapi tidak relevan jika dimasukan di dalam teks, penjelasan ini dapat berupa kutipan pula
c)      Referensi silang, yaitu petunjuk yang menyatakan pada bagian mana/ halaman berapa, hal yang sama dibahas di dalam tulisan
d)     tempat menyatakan penghargaan atas karya ilmiah atau data yang diteriama dari orang lain

3.      Penomoran
Penomoran catatan kaki dilakukan dengan menggunakan angka Arab (1, 2, dst) di belakang bagian yang diberi catatan kaki, agak ke atas sedikit tanpa memberikan tanda baca apapun. Nomor tersebut dapat berurutan untuk setiap halaman, setiap bab, atau seluruh tulisan.
4.      Penempatan
Catatan kaki dapat ditempatkan langsung di belakang bagian yang diberi keterangan (catatan kaki langsung) dan diteruskan dengan teks. Antara catatan kaki  dengan teks dipisahkan oleh garis sepanjang baris teks. Cara yang paling banyak dilakukan ialah dengan meletakkan catatan kaki di kaki halaman atau pada akhir bab.
Sumber



Tidak ada komentar: