Topik, Judul dan Tema - ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥

2014/12/23

Topik, Judul dan Tema

Pengertian Topik
            Secara etimologis, kata “topik” berasal dari kata bahasa Yunani, topoi yang berarti “tempat”. Ini berarti topik merupakan sesuatu yang sudah ditentukan dan dibatasi. Topik berarti pokok pembicaraan atau pokok permasalahan. Topik karangan adalah suatu hal yang digarap menjadi karangan. Topik merupakan jawaban atas pertanyaan Masalah apa yang akan ditulis? atau Hendak menulis tentang apa?
Jika seseorang akan mengarang, ia terlebih dahulu harus memilih dan menetapkan topik karangannya. Ciri khas topik terletak pada permasalahannya yang berifat umum dan belum terurai berbeda dengan topik, adapun judul karangan pada umumnya adalah rincian dan penjabaran dari topik.
Syarat – Syarat Topik

1.      Topik harus menarik perhatian penulis. Topik yang menarik perhatian akan memotivasi pengarang penulis secara terus-menerus mencari data-data untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya.
2.      Diketahui oleh penulis. Penulis hendaklah mengerti atau mengetahui meskipun baru prinsip-perinsip ilmiahnya.
3.      Jangan terlalu baru,jangan terlalu teknis dan jangan terlalu kontroversial.
4.      Bermanfaat. Topik yang dipilih hendaknya bermanfaat.
5.      Jangan terlau luas Penulis harus membatasi topik yang akan ditulis

Cara pembatasan Topik yaitu :
·         Pembatasann topik sekurang-kurangnya dapat membantu pengarang dalam beberapa hal:
·         Memungkinkan pennulis penuh dengan keyakinan dan kepercayaan bahwa topik tersebut benar-benar diketahuinya.
·         Memungkinkan penulis mengadakan penelitian lebih intensif mengenai masalahnya.

Sumber-Sumber Topik
1.      Pengalaman Pribadi
2.      Pengalaman Pekerjaan atau Profesi
3.      Pelajaran Sekolah/Kuliah
4.      Pendapat pribadi
5.      PeristiwaHangat dan Pembicaraan public
6.      Masalah Abadi
7.      Kilasan Biografi
8.      Kejadian khusus 
9.      Minat Khalayak
Pengertian Tema
Secara etimologis, kata “tema” berasal dari bahasa Yunani yaitu tithenai yang berarti ”sesuatu yang telah diuraikan. Ini berarti topik merupakan sesuatu yang sudah ditentukan dan dibatasi. Tema berarti pokok pemikiran. Pokok pemikiran tertentu yang akan disampaikan oleh penulis dalam karangannya disebut tema karangan. Penetapan tema sebelum mulai mengarang sangatlah penting untuk menjamin penyampaian ide secara teratur dan jelas sehingga isi karangan akan dapat dipahami oleh pembaca dengan mudah.
Jadi, tema dapat dikatakan juga sebagai pokok pemikiran tertentu yang merupakan gambaran dari maksud dan sudut pandang penulis dan mendasari terbentuknya suatu tulisan atau karangan.

Syarat- Syarat Tema
1.      Tema menarik perhatian penulis.
Tema yang menarik perhatian penulis akan memungkinkan penulis berusaha terus- menerus mencari data untuk memecahakan masalah-masalah yang dihadapi, penulis akan didorong terus-menerus agar dapat menyelesaikan karya tulis itu sebaik-baiknya.
2.      Tema dikenal/diketahui dengan baik.
Maksudnya bahwa sekurang-kurangnya prinsip-prinsip ilmiah diketahui oleh penulis.
3.      Bahan-bahannya dapat diperoleh.
Sebuh tema yang baik harus dapat dipikirkan apakah bahannya cukup tersedia di sekitar kita atau tidak.
4.      Tema dibatasi ruang lingkupnya.
Tema yang terlampau umum dan luas yang mungkin belum cukup kemampuannya untuk menggarapnya akan lebih bijaksana kalau dibatasi ruang lingkupnya.
Sumber Tema
1.      Pengalaman.
2.      Penelitian atau pengamatan.
3.      Pendapatan atau keyakinan.
4.      Daya khayal atau imajinasi ( khusus karangan fiksi ).

JUDUL
Judul adalah perincian atau penjabaran dari topik. Judul lebih spesifik dan sering telah menyiratkan permasalahan atau variabel yang akan dibahas. Judul juga merupakan nama yang dipakai untuk buku, bab dalam buku, kepala berita, dan lain-lain; identitas atau cermin dari jiwa seluruh karya tulis, bersipat menjelaskan diri dan yang manarik perhatian dan adakalanya menentukan wilayah (lokasi). Dalam artikel judul sering disebut juga kepala tulisan.
Jadi dapat disimpulkan bahwa judul merupakan hasil penjabaran dari topik yang lebih spesifik dimana judul ini bersifat mewakili pokok bahasan dari suatu karangan atau artikel dan merupakan identitas dari satu karangan atau artikel itu sendiri.
Syarat – Syarat Judul.
1.      Sesuai dengan topic
Karangan ilmiah formal judul karangan sama dengan topiknya.
2.      Sesuai dengan isi karangan
Karangan ilmiah harus membatasi konsep, lokasi, dan tempat untuk memastikan data sekunder dan data primer yang digunakan.
3.      Berbentuk frasa (bukan kalimat)
Judul dinyatakan dalam bentuk frasa dan bukan kalimat. Frasa adalah kelompok kata yang merupakan kesatuan makna. Frasa tidak mengandung unsur subjek dan predikat, sedangkan kalimat mengandung unsur subjek dan predikat.
4.      Singkat
Indikator singkat : mudah dipahami, mudah diingat, tidak melebihi 9 kata (tidak termasuk kata tugas).
5.      Harus provokatif
Yaitu harus menarik dengan sedemikian rupa sehingga menimbulkan keinginan tahu dari tiap pembaca terhadap isi buku atau karangan.


PERBEDAAN TOPIK, TEMA DAN JUDUL

A.    Tema :
1.      Tema tidak dapat dijabarkan menjadi rincian tema.
2.      Mengandung permasalahan yang lebih jelas dan terarah.
3.      Telah menggambarkan sudut pandang, tujuan dan maksud penulis.

B.     Topik :
1.      Topik dapat dijabarkan menjadi rincian topik.
2.      Umum.
3.      Belum menggambarkan sudut pandang penulis.

C.     Judul
1.      Judul tidak harus sama dengan topic.
2.      Spesifik.
3.      Mengandung permasalahan yang lebih jelas dan terarah.


Sumber :
Made, Gusti Ayu. 2010. Syarat Topik, Judul, Dan Tema. Personal Blog’s.http://gustiayumade.wordpress.com/2010/10/16/syarat-topik-judul-dan-tema/. 16 November 2014. 17:42 WIB.

Prasetyo, Reza. 2012. Topik, Tema, Judul. Simpel.http://rezaprasetyo08.wordpress.com/2012/11/19/topik-tema-judul/. 16 November 2014. 17:49 WIB.

Rahardi, Kunjara.2009. Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Erlangga.

Tidak ada komentar: